Gorontalo, 11 November 2024 - Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta menjadi tuan rumah Joint Conference bertema "Menuju Birokrasi Kelas Dunia," yang dihadiri oleh perwakilan berbagai negara dalam upaya mendorong transformasi birokrasi menuju standar kelas dunia. Kegiatan yang berlangsung dari tanggal 5 hingga 7 November 2024 dibuka oleh Wakil Rektor Bidang Akademik UGM, Prof. Dr. Wening Udasmoro, S.S., M.Hum., DEA.
Konferensi ini dihadiri oleh para anggota dari berbagai organisasi internasional dan asosiasi bidang administrasi publik, seperti Asian Association for Public Administration (AAPA), Eastern Regional Organization for Public Administration (EROPA), Asian Group of Public Administration (AGPA), dan Indonesian Association for Public Administration (IAPA). Konferensi ini juga bekerja sama dengan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Indonesia, National Institute of Public Administration (NIPA), serta Universitas Gadjah Mada. Kegiatan ini diawali dengan pembukaan acara pada hari pertama, yakni :
Presentasi perwakilan Negara-negara sebagai presenter masing-masing kelompok di kelas terpisah.
Perwakilan KEMENPANRB: Prof. Dr. Erwan Agus Purwanto, P.hD
Hari Kedua : Paralel Sesion Topik: Local Goverment Forum
Presentasi perwakilan Negara-negara sebagai presenter dan dari Provinsi DKI Jakarta yang dihadiri perwakilan masing-masing ASN dari Provinsi dan Kabupaten/Kota diseluruh Indonesia serta dilanjutkan dengan presentasi masing-masing kelompok di kelas terpisah.
Dalam konferensi ini, Dosen Program Studi Magister Administrasi Publik dari Program Pascasarjana Universitas Negeri Gorontalo (PPs UNG) turut ambil bagian sebagai presenter. Keterlibatan dosen UNG ini merupakan bentuk kontribusi dalam pengembangan ilmu administrasi publik pada skala internasional serta sebagai langkah menuju penguatan kerja sama akademik lintas negara.
Subtema Kunci dalam Transformasi Birokrasi
Para presenter, termasuk Koordinator Prodi dan Dosen S2 Administrasi Publik dari PPs UNG, mengikuti berbagai sesi paralel yang difokuskan pada subtema-subtema penting yang relevan dengan tema utama konferensi ini. Adapun dosen-dosen yang Artikel telah lolos pada konfrensi Internasional tersebut adalah:
Berikut adalah delapan subtema yang dibahas selama konferensi berlangsung:
1. Transformasi Digital dan Birokrasi
Subtema ini membahas bagaimana inovasi teknologi dan digitalisasi diintegrasikan dalam proses birokrasi untuk meningkatkan efisiensi layanan publik. Para presenter mengkaji beragam inovasi digital yang bisa diadopsi oleh birokrasi masa kini dalam mempercepat proses pelayanan.
2. Pembuatan Kebijakan Publik Algoritmik dengan Big Data, AI, dan Teknologi Lainnya
Pada subtema ini, peserta membahas pengembangan kebijakan publik berbasis data dengan memanfaatkan analitik Big Data, penambangan data, kecerdasan buatan (AI), pembelajaran mesin, dan teknologi metaverse. Penggunaan teknologi canggih ini diharapkan dapat menciptakan kebijakan yang lebih responsif dan adaptif terhadap kebutuhan masyarakat.
3. Kewirausahaan Birokrasi, Inovasi, dan Birokrasi Tingkat Jalanan
Subtema ini berfokus pada pentingnya inovasi dalam birokrasi serta peran kewirausahaan birokrasi sebagai sarana untuk mencapai layanan publik yang lebih efektif. Topik ini juga mengangkat konsep "birokrasi tingkat jalanan" sebagai representasi pendekatan yang dekat dengan masyarakat.
4. Kepemimpinan dalam Birokrasi di Era VUCA
Di tengah kondisi dunia yang semakin tidak pasti dan penuh perubahan, konsep VUCA (Volatility, Uncertainty, Complexity, Ambiguity) menjadi tantangan besar dalam kepemimpinan birokrasi. Para peserta membahas kemampuan adaptif dan gaya kepemimpinan yang dibutuhkan dalam menghadapi era VUCA ini.
5. Birokrasi Pascapandemi
Dampak pandemi COVID-19 telah mengubah tatanan birokrasi secara global. Diskusi pada subtema ini melibatkan pembahasan mengenai adaptasi birokrasi pascapandemi, dengan fokus pada efisiensi layanan dan kesiapan menghadapi krisis di masa depan.
6. Inklusi dan Eksklusi Sosial, Representasi Gender, serta Kesetaraan Sosial untuk Keberlanjutan
Isu-isu kesetaraan sosial, representasi gender, dan inklusi sosial menjadi topik penting dalam birokrasi modern. Subtema ini menyoroti pentingnya representasi yang beragam dan inklusif dalam kebijakan publik demi mendukung keberlanjutan sosial dan pemerataan layanan publik.
7. Nilai-Nilai Publik: Etika, Transparansi, dan Akuntabilitas
Subtema ini menyoroti pentingnya nilai-nilai etis dalam tata kelola birokrasi. Para presenter mengulas konsep transparansi dan akuntabilitas sebagai pondasi utama untuk menciptakan kepercayaan publik yang lebih kuat.
8. Manajemen Risiko dan Krisis: Manajemen Bencana, Lingkungan, dan Ketahanan Masyarakat
Mengingat semakin meningkatnya frekuensi bencana dan krisis lingkungan, manajemen risiko dan krisis menjadi salah satu subtema penting dalam konferensi ini. Manajemen bencana, manajemen lingkungan, dan ketahanan masyarakat menjadi topik diskusi utama dalam mengidentifikasi upaya strategis untuk mengurangi dampak risiko tersebut.
Peran Penting Akademisi dalam Mendorong Birokrasi Kelas Dunia
Partisipasi Dosen S2 Administrasi Publik PPs UNG dalam konferensi ini bukan hanya sebagai bagian dari penyampaian ilmu, tetapi juga sebagai wujud nyata kontribusi akademisi dalam memberikan solusi untuk memperbaiki kinerja birokrasi. Kolaborasi lintas negara dan institusi ini diharapkan dapat mendorong lahirnya inovasi serta ide-ide baru yang mendukung perkembangan birokrasi di Indonesia dan di dunia.
Sebagai bentuk komitmen dalam membangun birokrasi yang lebih baik, Joint Conference 2024 ini mengukuhkan pentingnya jaringan kerja sama internasional dalam menghadapi tantangan yang dihadapi birokrasi modern. Dengan berbagi pengetahuan dan pengalaman, peserta dari berbagai negara dapat bersama-sama mencari solusi untuk mewujudkan birokrasi yang efisien, responsif, dan inklusif dalam melayani masyarakat.
Sempro:
1. Ronal Bahi
2. Fahmi Fahreza Musa
Ujian Kelayakan:
Yusnita A. Junus
Zainal Antula
Kuliah Umum Prof. Dr. Haedar Akib, M.Si.
Iyut Niode
Rafsanjani Datau
Arianti Dunggio
Iswahyudi Mauke
Laswi Kamali